30 Persen Pengusaha Adalah Wanita

JAKARTA, KOMPAS.com - Ernst&Young kembali menyelenggarakan Entrepreneurial Winning Women yang ke-2, sebagai ajang pencarian pengusaha wanita terbaik. Ketertarikan E&Y mengadakan program ini selain dari Entrepreneur of The Year, karena melihat dari statistik, 30 persen usaha swasta dipegang oleh pengusaha wanita di dunia.

"Acara ini untuk mengidentifikasi pengusaha sukses wanita, yang telah menunjukkan kesuksesan dalam usahanya. Jadi, apa yang ingin kami tuju, yaitu mendorong wanita untuk lebih sukses dalam membangun perekonomian negara," jelas CEO Ernst&Young Indonesia Giuseppe Nicolosi, di Jakarta, Rabu (23/3/2011), tanpa bisa menyebutkan berapa persentase pengusaha perempuan di Indonesia.

Tahun lalu, program ini dimenangkan oleh 4 orang pengusaha wanita, diantaranya Santi Mia Sipan (Direktur PT Jaty Arthamas Soegih), Selvi Nurlia (Vice Director CV Media Kreasi Bangsa, Theresia Alit Widyasari (pemilik PT Ersindo Makmur Selaras), dan Yanty Meilianty Isa (pemilik PT Magfood Inovasi Pangan).

Dalam ajang ini E&Y berkolaborasi dengan Femina Group, yang juga telah menjalankan program serupa, yang bernama Wanita Wirausaha Femina, selama 3 tahun. "Jadi, kami (Femina) merasa ini adalah kelanjutan dari program kami. Kami sangat tertarik ikut program ini karena kami menemukan 3 problem utama Kurangnya pengetahuan mengenai wirausaha itu sendiri, kurangnya jaringan di antara para wirausaha, dan akses terhadap pembiayaan. Saya kira kolaborasi ini sangat luar biasa, dan kami bisa membuat suatu program yang dampaknya besar baik nasional dan internasional," jelas pemimpin redaksi Femina Petty Fatimah.

Untuk proses pendaftaran pada program ini, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi yaitu pebisnis wanita, baik pemilik maupun mitra pendiri dari usaha swasta di Indonesia, perusahaan memilik pendapatan minimum Rp 10 miliar dalam 2 tahun terakhir, dan usaha telah beroperasi selama minimal 5 tahun terakhir.

E&Y Entereprenurial Winning Woman akan melakukan pemilihan pemenang pada minggu ketiga September 2011.